KULIAH KERJA NYATA (KKN)
LAPORAN
KELOMPOK 11
1. Achmad Nuris C (TI / Siskom)
2. Agus Setiawan (FKIP / Biologi)
3. Agus Widodo (Eko/Manajemen)
4. Andri Setiawan (Sospol/Adm.Neg)
5. Arbi Jamillatul A (Pertanian/Agro)
6. Dianty Constantia (FKIP/Biologi)
7. Darul Fatoni (Ekonomi/Manajemen)
8. Derik Risky A. P.(FKIP/B.Inggris)
9. Dia Rostika (TI/Tk.Informatika)
10. Dian Anggraini (FKIP/B.Inggris)
11. Farida Dwi W (FKIP/B.Inggris)
12. Gogot Kuncoro (Pertanian/Agro) 13. Indayasih (FKIP/B.Inggris)
14. Luluk Nihayatul (FKIP/Biologi)
15. M. Badi Mushofa(TI/Siskom)
16. M. Habibi A. R.(FKIP/Pkn)
17. M. Muhtaar (FKIP/Biologi)
18. M. Munir (Pertanian/Agronomi)
19. M. Syamsul Hadi (FKIP/Pkn)
20. M. Yahya (FKIP/Pkn)
21. Nicky M (SOSPOL/Adm.Neg)
22. Septi Widha A. (FKIP/B.Inggris)
23. Sugiono (FKIP/Pkn)
24. Yusri Rahayu M.(FKIP/Biologi)
Dusun /Desa : Kedunggajul / Bululawang
Kecamatan : Bakung
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2011
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR (UIB) BLITAR TAHUN 2011
“UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DAN PEREKONOMIAM LOKAL”
Yang dilaksanakan di Dusun Kedunggajul, Desa Bululawang
Kecamatan Bakung, Kabupaten blitar
Tanggal 15 September 2011 - 08 Oktober 2011
Telah disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Disetuji oleh :
Pembimbing I
WHEDY PRASETYO, SE, MSA, CPMA, AK Pembimbing II
Drh. ADI HANDAKA, M.Si
Desa Bululawang
Kepala Desa
SUTIKNO
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR (UIB) BLITAR TAHUN 2011
“UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DAN PEREKONOMIAM LOKAL”
Yang dilaksanakan di Dusun Kedunggajul, Desa Bululawang
Kecamatan Bakung, Kabupaten blitar
Tanggal 15 September 2011 - 08 Oktober 2011
Telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Disahkan Oleh :
Penguji I
JEKA WIDIATMANTA, SP. MMA Penguji II
Drs. HERY BASUKI,MM
Mengetahui
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT (LPM)
KETUA
ROCHMAT KHUDORI, S. Ag. MH
DAFTAR NAMA PESERTA KKN
No Nama Fakultas Jurusan
1 Achmad Nuris C. N. TI Sistem Komputer
2 Agus Setiawan FKIP Biologi
3 Agus Widodo Ekonomi Manajemen
4 Andri Setiawan Sospol Admintrasi Negara
5 Arbi Jamilatun A’la Pertanian Agronomi
6 Darul Fatoni Ekonomi Manajemen
7 Derik Riski Aditya P. FKIP Bahasa Inggris
8 Dianty Constantia FKIP Biologi
9 Dian Angraini FKIP Bahasa Inggris
10 Dia Rostika TI Teknik Informatika
11 Farida Dwi Wahyuni FKIP Bahasa Inggris
12 Gogot Kuncoro Pertanian Agronomi
13 Indayasih FKIP Bahasa Inggris
14 Luluk Nihayatul C. FKIP Biologi
15 M. Badi Mustofa TI Sistem Komputer
16 M. Habibi A R FKIP PKn
17 M. Muhtaar FKIP Biologi
18 M. Munir Pertanian Agronomi
19 M. Samsul Hadi FKIP PKn
20 M. Yahya FKIP PKn
21 Nicky Mahendrata Sospol Adm. Negara
22 Septi Widha Astriana FKIP Bahasa Inggris
23 Sugiono FKIP PKn
24 Yusri Rahayu M FKIP Biologi
MOTTO
Bersyukurlah selalu atas apa yang diberikan oleh Allah SWT
Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh manusia
Selalu tersenyum meskipun apa yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan
Tanamkan pada diri kita ”apa yang sudah kita berikan?”, bukan ”apa yang sudah kita dapatkan?”
Kelakuan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Sang Pemilik dunia dan seisinya, tiada Tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut memohon dan berserah diri. Hanya karena nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah-lah penyusun dapat melaksanakan semua kegiatan KKN serta menyelesaikan laporan KKN ini . Shalawat selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Sang kekasih Allah, dengan syafa’at dari Beliaulah kita dapat terbebas dari zaman kejahiliyahan.
Tidak terasa pelaksanaan KKN di Dusun Kedunggajul, Desa Bululawang Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain pengalaman, ilmu, namun juga menambah saudara. Sikap masyarakat yang sangat menghargai, membimbing dan sangat membantu secara materiil dan spirituil, sangatlah memotivasi kami untuk melaksanakan setiap program KKN dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua program KKN dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan petunjuk dan rahmatnya pada penulis dalam menyelesaikan Laporan KKN ini dengan judul “Upaya Permberdayaan Masyarakat Desa dan Perekonomian Lokal ”, guna memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi di Universitas Islam Balitar.
Tak lupa pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan KKN ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. Hadi Siswanto, MM selaku Rektor Universitas Islam Balitar yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program KKN ini.
2. Bapak Rohmad Khudhori, SAg, Mpd selaku Ketua Panitia KKN tahun 2011
3. Bapak Whedy Prasetya, SE, MSA, CPMA, AK dan Bapak Drh. Adi Andaka, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas segala masukan, kritik dan saran yang telah diberikan kepada kami.
4. Bapak Sutikno selaku Kepala Desa Bululawang beserta staf yang telah member izin untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata ini serta telah banyak membantu didalam penyelesaian laporan ini.
5. Bapak Rianto selaku Kepala Dusun Kedung Gajul yang telah banyak membantu dan mengarahkan kami dalam Kuliah Kerja Nyata yang kami jalankan.
6. Bapak dan Ibu staf pengajar serta karyawan dan karyawati PAUD, TK, dan SDN Bululawang 1 yang telah memberikan kesempatan untuk mengajar.
7. Ibu Sri dan Ibu Suratun telah bersedia menyediakan rumah sebagai posko tempat kami berteduh dalam pelaksanaan kegiatan KKN.
8. Warga masyarakat Dusun Kedunggajul atas kerja sama dan bantuannya.
9. Semua keluarga kami tercinta yang telah memberikan dukungan semangat dan do’a restunya.
10. Rekan-rekan KKN kelompok 11 atas segala kekompakan, tegur sapa yang hangat, senyum tulus di bibir dan canda tawa yang mengakrabkan, semoga tali silaturahim ini tetap selalu terjaga sampai kapanpun.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini
Semoga segala amal kebaikan dan kerelaannya untuk membantu dalam proses belajar dimasyarakat serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan program KKN mendapat Ridho dan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada umumya dan masyarakat khususnya. Amin
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Blitar, Oktober 2011
Kelompok 11 KKN UIB 2011
ABSTRAKSI
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan yang telah disusun untuk dapat direalisasikan, bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan kehidupan bermasyarakat dalam suatu tempat atau wilayah tertentu dengan menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki kepada masyarakat.
Lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Balitar kelompok 11 bertempat di Dusun Kedunggajul Desa Bululawang Kecamatan Bakung. Masyarakat Dusun Bululawang ini terdiri dari masyarakat yang heterogen. Namun walau dengan adanya perbedaan tersebut ternyata tingkat kekeluargaan dan kegotong royongan masyarakatnya tetap terjaga. Ini dibuktikan dengan tingginya antusias warga dalam bergotong royong dan saling membantu dalam segala hal.
Dari hasil survey dan observasi yang dilakukan dapat kami ambil beberapa sektor penting bahwa di lingkungan masyarakat ini masih memerlukan pembenahan baik dari sektor fisik maupun non fisik. Kurangnya pengetahuan di Dusun Kedunggajul membuat mahasiswa kelompok 11 KKN UIB 2011 mencoba untuk membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Wujud bantuan tersebut adalah dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul. Adapun program tersebut yaitu pemberdayaan masyarakat desa dan perekonomian lokal yang terdiri dari kegiatan pendidikan, perekonomian,penyuluhan kesehatan dan aspek dakwah islamiyah yaitu pemberdayaan TPQ. Program - program ini dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat Dusun Kedunggajul Desa Bululawang.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
DAFTAR PESERTA KKN iv
MOTTO v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAKSI ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 2
1.3. Kegunaan 4
BAB II MONOGRAFI DESA / KECAMATAN
2.1. Kedaan Geografis 5
2.2. Keadaan Demografis 6
2.3. Tata Pemerintahan 6
2.3.1. Pembagian Wilayah Desa 6
2.3.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa 6
2.4. Keadaan Sosial 7
2.4.1. Keagamaan 7
2.4.2. Organisasi Sosial 8
2.4.3. Kebudayaan 8
2.4.4. Perekonomian 8
2.4.5. Kesehatan 9
2.5. Pendidikan 10
BAB III PROGRAM KKN
3.1. Identifikasi Masalah 13
3.1.1.Masalah Pendidikan 13
3.1.2. Masalah Keagamaan 13
3.1.3. Masalah Perekonomian 14
3.1.4. Masalah Kesehatan 14
3.1.5. Masalah Seni Budaya 14
3.1.6. Masalah Pemerintahan 14
3.2. Program KKN 15
3.2.1. Pendidikan 15
3.2.2. Keagamaan 16
3.2.3. Perekonomian 16
3.2.4. Seni Budaya 17
3.2.5. Kesehatan 17
3.2.6. Pemerintahan 17
3.2.7. Kegiatan Fisik 17
3.3. Kegiatan Insidental 18
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KKN
4.1. Keagamaan 19
4.2. Pendidikan 19
4.3. Perekonomian 20
4.4. Seni Budaya 20
4.5. Kesehatan 21
4.6. Pemerintahan 21
4.7. Kegiatan Fisik 21
4.8. Kegiatan Insidental 22
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN KKN
5.1. Faktor Pendukung dan Penghambat 23
5.1.1. Pendidikan 23
5.1.2. Keagamaan 23
5.1.3. Perekonomian 24
5.1.4. Seni Budaya 25
5.1.5. Kesehatan 25
5.1.6. Pemerintahan 25
5.2. Kesan – Kesan Masyarakat 26
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan 27
6.2. Saran 28
6.3. Rekomendasi 31
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. Matrik agenda kegiatan KKN
2. Jurnal kegiatan harian KKN
3. Peta Desa Bululawang
4. Laporan umum lokasi kegiatan KKN
5. Daftar hadir mingguan peserta KKN
6. Dokumentasi
Lampiran : 2
JURNAL KEGIATAN MINGGUAN
Kelompok 11
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Balitar
No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi Hasil Petugas
1 Kamis
15 – 09 - 2011 Mengikuti upacara pelepasan mahasiswa KKN Kecamatan Bakung Semua anggota kelompok 11
Silaturahmi dengan masyarakat sekitar Dusun Kedunggajul Mahasiswa dapat berbaur dengan masyarakat
Terjalin kekerabatan yang baru Semua anggota kelompok 11
Mengikuti Kegiatan Yasinan Putra Rumah warga Terjalin Ukhuwah Islamiyah antara mahasiswa dengan semua jama’ah - M. Yahya
- Darul Fatoni
- Agus Setiawan
- Agus Widodo
Mengikuti Perkumpulan Kelompok Tani Rumah warga Bersosialisasi dengan masyarakat
Saling bertukar pikiran
Perencanaan seminar pertanian
Para petani ingin menanam kopi coklat - M. Munir
- Muhtaar
- Habibi
Wawancara dengan Bapak Kasun Posko kelompok 11 - Desa Bululawang terdiri dari 342 KK
- Yasinan putra diadakan setiap malam Jum’at
- Yasinan putri diadakan setiap 2x dalam 1 bulan (tgl. 5 dan 20) - Septi Widha
- Luluk
Wawancara dengan pemuka agama Rumah Bpk. Isbandi TPQ sudah lama tidak berfungsi.
Harapannya adalah Mahasiswa KKN dapat menghidupkan TPQ kembali - Agus Setiawan
- Muhtaar
Rapat perencanaan program kerja hari Jum’at Posko kelompok 11 - Jum’at Bersih dilaksanakan setiap hari jum’at
- Sosialisasi jadwal yasinan jama’ah putri setiap tanggal 5 dan 20 Semua anggota kelompok 11
2 Jum’at
16 – 09 – 2011 Jum’at Bersih Masjid dan sekitarnya Masjid Nampak lebih bersih
Kamar mandi dan tempat wudhu bersih
Lantai dan kaca masjid di bersihkan Semua anggota kelompok 11
Silaturahmi dengan warga sekitar Rumah tetangga Makanan pokok masyarakat sekitar selain nasi dari beras juga mengkonsumsi nasi tiwul (ketela) dan ampok ( nasi jagung) - Septi Widha
- Farida
- Yusri
- Dianti
Rapat perencanaan kegiatan hari Sabtu Posko kelompok 11 Meninjau Lokasi Mengajar (SD, TK, PAUD)
Permohonan ijin membantu mengajar Semua anggota kelompok 11
3 Sabtu
17 – 09 - 2011 Meninjau lokasi mengajar SD, TK, dan PAUD Sekolah Dasar Bululawang 1 kekurangan guru / pengajar
Jumlah guru SD sebanyak 7orang termasuk Kepala Sekolah dan Tukang Kebun
Jumlah Guru TK sebanyak 2 orang
Jumlah Guru PAUD sebanyak 2 orang - Sugiono
- M. Yahya
- Agus S
Permohonan Ijin Mengajar SD, TK , dan PAUD Mahasiswa KKN diterima membantu mengajar di SD, TK dan PAUD
Mahasiswa KKN bertindak sebagai guru kelas (semua mata pelajaran)
Kelas yang diajar adalah kelas 3, 4, 5, dan kelas lain yang sedang ada jam kosong. - Sugiono
- M. Yahya
- Agus S
- Achmad Nuris
Ta’ziyah Rumah warga - Darul Fatoni
- Agus S
- Achmad Nuris
- Dian A
- Arbi
4 Minggu
18 – 09 – 2011 Penyusunan program kegiatan Fisik Posko kelompok 11 Perencanaan pengecatan Masjid dan Tugu Perbatasan
Perencanaan pembuatan buku Yasiin Semua anggota kelompok 11
Rapat perencanaan program kegiatan hari Senin Posko kelompok 11 Mengajar di SD, TK, dan PAUD, jadwal menyesuaikan sekolah masing – masing
Pencarian data – data administrasi desa
Jadwal mengajar mengikuti jadwal dari instansi.
Pembagian petugas berdasarkan kemampuan / jurusan masing – masing mahasiswa Semua anggota kelompok 11
5 Senin
19 – 09 - 2011 Mengikuti upacara bendera SDN Bululawang 1 - Achmad Nuris
- Agus Widodo
- Septi Widha
- Luluk
- Yusri
- Dainty
Mengajar di SD Kelas 3, 4, dan 5 SDN Bululawang 1 Mengajar bahasa Indonesia dan IPA di kelas III
Mengajar IPS dan Bahasa Indonesia di kelas IV
Mengajar MTK dan IPS di kelas V - Achmad Nuris
- M. Yahya
- Septi Widha
- Luluk
- Yusri
- Dainty
Mengajar di TK TK Bululawang Tema “ Lingkungan Sekitar” - M. Samsul
- Farida Dwi
- Dia Rostika
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” PAUD libur setiap hari Sabtu dan Minggu - Dian A
- Arby
Macari data administrasi desa Kantor Desa Bululawang Mendapatkan data kependudukan
Mendapatkan peta desa Darul Fatoni
Nicky M
Andri S
Rapat Evaluasi dan perencanaan program hari Selasa Posko kelompok 11 Sarana prasarana di SD kurang memadai
Siswa – siswi sudah terbiasa dengan jam kosong sehingga merasa bosan dengan pelajaran
Siswa – siswi terbiasa berkeliaran di luar kelas walaupun pada jam pelajaran Semua anggota kelompok 11
5 Selasa
20 – 09 - 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang 1 Mengajar bahasa Daerah, dan Bahasa Daerah di kelas III
Mengajar PKn dan MTK di kelas IV
Mengajar bahasa Indonesia, IPA dan PKn di kelas V - Achmad Nuris
- Agus Setiawan
- Yusri
- Luluk
- Dainty
- Habibi
Sosialisasi kegiatan BIMBEL dan TPQ bagi siswa SD SDN Bululawang Para guru sangat menerima usulan
Para siswa sangat antusias - Septi Widha
- Agus S
Mengajar di TK TK Bululawang Banyak siswa yang tidak masuk dengan alasan “malas” - M. Samsul
- Farida
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” - Dian A
- Arbi
Membantu pendirian rumah warga Rumah warga Rasa kekeluargaan dan gotong royong yang sangat tinggi
Masyarakat tidak membeda-bedakan antara mahasiswa dan penduduk asli - Darul Fatoni
- Derik Riski
- Agus Widodo
- Gogot
Mengikuti kegiatan jama’ah yasin putri Rumah warga Warga sangat antusias dengan kedatangan mahasiswa KKN
Diminta untuk memberikan pelatihan alat musik ketipung
Jumlah jama’ah yasiin sekitar 60 orang - Septi Widha
- Farida
- Arbi
- Yusri
Membuat proposal program kegiatan Posko kelompok 11 - Darul Fatoni
- Septi Widha
Kunjungan Panitia KKN Posko kelompok 11 Himbauan agar menjaga kesehatan Semua anggota kelompok 11
Rapat evaluasi Posko kelompok 11 Mahasiswa KKN kuwalahan menghadapi perilaku siswa yang sangat sulit diatur
Sharing stragegi menghadapi keramaian siswa. Semua anggota kelompok 11
6 Rabu
21 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang 1 Mengajar B. Inggris dan SBK di kelas III
Mengajar bahasa Daerah dan SBK di kelas IV
Mengajar MTK, B.Ina, dan SBK di kelas V - Septi Widha
- Derik Riski
- Indayasih
- Agus S
- Muhtaar
Mengajar di TK TK Bululawang Ruang kelas kurang menarik - M. Samsul
- Farida
- Dia Rostika
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” Banyak siswa yang masih harus ditemani oleh ibunya - Dian A
- Arbi
Membantu pendirian rumah warga Rumah warga Warga merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN - Agus S
- Nicky
- Habibi
- Achmad Nuris
Sparing sepak bola dengan pemuda sekitar Lapangan Bululawang Terjalin persahabatan antara mahasiswa KKN dengan pemuda sekitar
Pemuda sekitar memiliki potensi bermain yang cukup bagus - Derik Risky
- Muhtaar
- Agus W
- Ova
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” Siswa diajari membaca Al Qur’an dengan benar - Agus S
- Luluk
- Achmad Nuris
- M. Yahya
Penyerahan Proposal Program Kerja kepada Kasun Rumah Bpk. Rianto - Darul Fatoni
- M. Munir
Rapat Evaluasi Posko kelompok 11 Jumlah peserta TPQ masih sedikit Semua anggota kelompok 11
7 Kamis
22 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang 1 Mengajar MTK, Budi Pekerti, dan SBK da kelas III
Mengajar Agama, B. Ing, dan IPA di kelas IV
Mengajar agama di kelas V - Derik Risky
- Indayasih
- Darul Fatoni
- Dianty
- Yusri
- Achmad Nuris
Mengajar di TK TK Bululawang - M. Samsul
- Farida
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” - Dian A
- Arbi
Kegiatan BIMBEL SDN Bululawang 1 BIMBEL dilaksanakan pada hari Kamis dan Sabtu
Ada 6 mata pelajaran yang diajarkan - Luluk
- M. Yahya
- Indayasih
Mengikuti kegiatan jama’ah Yasiin putra Rumah warga Terjalin ukhuwah Islamiyah antara mahasiswa dengan masyarakat - M. Yahya
- M. munir
- Agus S.
- Muhtaar
Perencanaan kegiatan hari Jum’at Posko kelompok 11 Pembagian tugas mengajar dan Jum’at bersih Semua anggota kelompok 11
8 Jum’at
23 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar PKn, B. Ina, dan SBK di kelas III
Mengajar B. Ina, Wasbang, dan SBK di kelas IV
Mengajar IPA, Wasbang, dan SBK di kelas V - Dianty
- Yusri
- Habibi
- Agus W
- Nicky
Mengajar di TK TK Bululawang Mendekorasi ulang ruang kelas TK - M. Samsul
- Farida
- Ova
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” Mengajar kesenian - Dian A
- Arbi
- Dia Rostika
Kegiatan Jum’at Bersih Lingkungan Posko Lingkungan menjadi lebih bersih - Septi Widha
- Luluk
- Muhtaar
- Darul Fatoni
Kegiatan PRAMUKA SDN Bululawang Sejarah Pramuka - Agus S
Latihan upacara SDN Bululawang Persiapan upacara untuk hari Senin yang akan datang - Agus S
- Agus W
- Septi Widha
- Farida
Rapat Evaluasi Posko kelompok 11 Siswa masih sulit datur Semua anggota kelompok 11
9 Sabtu
24 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar MTK dan B. Daerah di kelas III
Mengajar MTK dan SBK di kelas IV
Mengajar B. Daerah dan SBK di kelas V - Achmad Nuris
- Yusri
- Dainty
- Nicky
- Sugiono
Mengajar di TK TK Bululawang - M. Samsul
- Farida
Mengajar Di PAUD PAUD “MELATI” - Dian A
- Arbi
- Dia Rostika
Rapat dengan Korcam Posko kelompok 1 Mengumpulkan laporan Mingguan
Agenda BAKSOS di lingkungan Kecamatan Bakung hari Minggu - Darul Fatoni
- Septi Widha
Kegiatan BIMBEL SDN Bululawang Mengajar IPA dan Agama kelas III
Mengajar IPS dan B. ing kelas IV
Mengajar MTK dan B. Ina kelas V - Yusri
- Indayasih
- Dainty
- Agus S
10 Minggu
25 – 09 – 2011 BAKSOS bersama di kecamatan Bakung Lingkungan Kecamatan Bakung - Derik Risky
- Agus S
- Achmad Nuris
- Muhtaar
- M. Yahya
- Ova
Pembuatan buku Yasiin Posko kelompok 11 - Darul Fatoni
Seminar pertanian Rumah warga Seminar pembuatan pakan ternak dan pupuk cair
Warga menginginkan adanya praktek
Seminar mendatangkan Bpk. Suratno, S.Pt
Praktek dilaksanakan pada tanggal 1 oktober 2011 - M.munir
- Gogot K
- Arbi
11 Senin
26 – 09 – 2011 Mengikuti upacara bendera SDN Bululawang Semua anggota kelompok 11
Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar bahasa Indonesia dan IPA di kelas III
Mengajar IPS dan Bahasa Indonesia di kelas IV
Mengajar MTK dan IPS di kelas V - Yusri
- Luluk
- M.yahya
- Dainty
Mengajar di TK TK Bululawang Mengajar Bahasa Inggris - M.samsul
- Farida
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” Mengajar senam cantik - Dian A
- Arbi
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” Santri hafal surat pendek
Santri dapat membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar - Agus S
- Agus W
- Habibi
- Achmad Nuris
12 Selasa
27 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar bahasa Daerah, dan Bahasa Daerah di kelas III
Mengajar PKn dan MTK di kelas IV
Mengajar bahasa Indonesia, IPA dan PKn di kelas V - Achmad Nuris
- Habibi
- Dainty
- Luluk
- M.yahya
- Ova
Mengajar di TK TK Bululawang Pemasangan gambar peraga - M.Samsul
- Derik Risky
- Farida
- Ova
- Andri S
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” Perencanaan pembuatan gambar peraga - Dian A
- Arbi
- Dia R
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” Memberikan kisah – kisah terdahulu - M. Yahya
- Achmad Nuris
13 Rabu
28 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar B. Inggris dan SBK di kelas III
Mengajar bahasa Daerah dan SBK di kelas IV
Mengajar MTK, B.Ina, dan SBK di kelas V - Septi Widha
- Derik Risky
- Indayasih
- Dianty
- Yusri
- Nicky
Mengajar di TK TK Bululawang - M.Samsul
- Farida
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” - Dian A
- Arbi
- Dia R
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” Santri hafal niat sholat - Agus S
- Agus W
- Achmad Nuris
14 Kamis
29 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar MTK, Budi Pekerti, dan SBK da kelas III
Mengajar Agama, B. Ing, dan IPA di kelas IV
Mengajar agama di kelas V - Septi Widha
- Derik Risky
- Agus S
- M.Yahya
- Yusri
Mengajar di TK TK Bululawang - M. Samsul
- Farida
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” - Dian A
- Arbi
- Dia R
Kegiatan BIMBEL SDN Bululawang Mengajar IPS dan B. Ing kelas III
Mengajar MTK dan B. Ina kelas IV
Mengajar IPA dan Agama kelas V - Septi Widha
- Yusri
Partisipasi dalam kepanitiaan HUT RI ke 66 Balai Desa Bululawang Menjadi MC
Membacakan ayat – ayat suci Al Qur’an
Acara berjalan dengan lancar dan sukses
Foto bersama perangkat desa - Septi Widha
- Achmad Nuris
14 Jum’at
30 – 09 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar PKn, B. Ina, dan SBK di kelas III
Mengajar B. Ina, Wasbang, dan SBK di kelas IV
Mengajar IPA, Wasbang, dan SBK di kelas V - Habibi
- Luluk
- Dainty
- Agus S
Mengajar di TK TK Bululawang - M.Samsul
- Farida
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” - Dian A
- Arbi
Kegiatan PRAMUKA SDN Bululawang Latihan Upacara untuk hari Senin - Septi Widha
- Darul Fatoni
- Farida
- Dainty
- Agus W
- Achmad Nuris
16 Sabtu
01 – 10 – 2011 Upacara Hari Kesaktian Pancasila Monumen Trisula - Derik Risky
- Darul Fatoni
- Septi Widha
- Dianty
- Achmad Nuris
- Agus W
- Indayasih
Mengajar di SD SDN Bululawang Mengajar MTK dan B. Daerah di kelas III
Mengajar MTK dan SBK di kelas IV
Mengajar B. Daerah dan SBK di kelas V - Luluk
- Yusri
- Habibi
- Agus S
Mengajar di TK TK Bululawang Puisi
Bahasa Inggris - Farida
- Ova
- M. samsul
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” Kesenian Jaranan dan senam - Dian A
- Arbi J
- Dia Rostika
Kunjungan DPL Posko kelompok 11 Bimbingan laporan Semua anggota kelompok 11
Kegiatan BIMBEL SDN Bululawang 1 Mengajar MTK dan B. Ina kelas III
Mengajar IPS dan Agama kelas IV
Mengajar IPA dan B. Ing kelas V - Dianti
- Farida
- Yahya
- Muhtaar
- Yusri
- Derik
Praktek pelatihan pembuatan pakan ternak bersama kelompok tani Rumah warga - M. Munir
- Gogot K
- Arbi J
17 Minggu
02 – 10 – 2011 Seminar dan pelatihan pembuatan telur asin dan abon ayam bersama kader PKK dan ibu rumah tangga Posko kelompok 11 Penyuluhan kesehatan
Pembuatan telur asin
Pembuatan abon ayam - Nicky M
- Septi Widha
- Dainty
- Arbi
Kunjungan DPL Posko kelompok 11 Bimbingan laporan Semua anggota kelompok 11
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” Santri bisa menghafal bacaan sholat
Pemberian motivasi - M. Yahya
- Agus S
- M. Munir
- Achmad Nuris
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” Santri dapat membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar - Agus S
- Agus W
- Habibi
- M. Yahya
18 Senin
03 – 10 – 2011 Mengajar di SD SDN Bululawang 1 Mengajar Bahasa Indonesia dan IPA di kelas III
Mengajar IPS dan Bahasa Indonesia di kelas IV
Mengajar MTK dan IPS di kelas V - Septi Widha
- Dianty
- Sugiono
- Yusri
- Habibi
Mengajar di TK TK Bululawang Latihan fashion show dan puisi - Farida
- M. Samsul
Mengajar di PAUD PAUD “MELATI” Latihan fashion show, menari, dan senam - Dian A
- Arbi J
- Dia Rostika
Pengecatan Masjid Masjid “NURUL IMAN” Masjid menjadi lebih bersih dan tampak indah - M. Munir
- Agus S
- Agus W
- Derik
- Andri
Mencari info tentang monografi desa Kantor Desa Bululawang - Darul Fatoni
- Sugiono
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” - Agus S
- M. Yahya
- Luluk
Rapat perpisahan gabungan Posko kelompok 11 Penentuan lokasi dan tema perpisahan KKN Semua anggota kelompok 11 dan 12
19 Selasa
04 – 10 – 2011 Lomba – lomba Outdoor
(tarik tambang, balap kelereng, memasukan paku dalam botol, jepit balon) SDN Bululawang 1 Membina kekompakan siswa
Melatih siswa agar lebih sportif
memberikan kesan kebersamaan - Dianty
- Yusri
- Nicky
- Habibi
- Gogot K
Pemasangan gambar – gambar peraga SDN Bululawang 1 - Derik Risky
- Andri S
- Septi Widha
- Dianty
Kegiatan TPQ Masjid “NURUL IMAN” - M.Yahya
- Muhtaar
- Habibi
Rapat gabungan perpisahan KKN Posko kelompok 12 Semua anggota kelompok 11 dan 12
20 Rabu
05 – 10 – 2011 Lomba – lomba Indoor
(lomba adzan, lomba melukis, dan lomba menyanyi) SDN Bululawang 1 Menyalurkan bakat dan kreatifitas siswa - Agus S
- Achmad Nuris
- Dianty
- Nicky M
Mengikuti kegiatan jama’ah yasin putri Rumah warga Pemberian kenang – kenangan berupa buku Yasiin - Septi Widha
- Farida
- Dian A
- Yusri
- Dianty
Pengecatan tugu perbatasan dan tugu Pancasila Jembatan Kedunggajul dan tugu Pancasila Tugu menjadi tampak baru kembali dan lebih terawat - Agus W
- Nicky
Latihan Khasidah bersama ibu – ibu warga sekitar Balai desa Bululawang Membina kerukunan dengan warga sekitar - Septi Widha
- Dian A
- Arbi J
21 Kamis
06 – 10 – 2011 Perpisahan dengan pihak pendidikan
(SD, TK, dan , PAUD) Balai Desa Bululawang Menyalurkan bakat siswa
Pemberian hadiah - Semua anggota kelompok 11
22 Jum’at
07 – 10 – 2011 Perpisahan dengan masyarakat Desa Bululawang Balai Desa Bululawang - Semua anggota
Kelompok 11
23 Sabtu
08 – 10 – 2011 Berpamitan dengan masyarakat sekitar Lingkungan posko kelompok 11 Semua anggota kelompok 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Ditengah kemajuan zaman, bangsa Indonesia masih diselimuti cita-cita ingin menjadi bangsa yang maju dan besar dimata dunia. Tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas sumber daya manusia, alam serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Lemahnya kualitas pendidikan yang dilengkapi dengan krisis multidimensial yang dihadapi bangsa ini tentunya menjadi kendala untuk mewujudkan cita-citanya menjadi bangsa yang maju, unggul dan berpengaruh dimata dunia.
Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut segala potensi Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus digali, dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, dinamis, kreatif, progresif dan inovatif. Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan peran aktif mahasiswa dalam rangka membangun bangsa. Mahasiswa harus mampu memposisikan diri sebagai media transformasi dan informasi untuk menggugah kepedulian sosial masyarakat untuk dapat bersama-sama membangun masyarakat yang memiliki kualitas serta kuantitas yang baik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Program ini lahir dari suatu pemikiran bahwa dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif serta menciptakan masyarakat yang lebih baik, bukanlah tugas dari pemerintah semata, namun tugas seluruh lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi beserta Civitas Akademika.
Sebagai perwujudan pengabdiannya, maka Perguruan Tinggi menjalankan fungsinya melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu :
1. Dharma Pertama : Pendidikan dan Pengajaran
2. Dharma Kedua : Penelitian
3. Dharma Ketiga : Pengabdian kepada Masyarakat
Oleh karena itu, untuk merefleksikan dan mengaktualisasikan fungsi dharma – dharma tersebut maka Perguruan Tinggi menyelenggarakan program kegiatan bagi mahasiswa yang dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di dalamnya merupakan gabungan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai mahasiswa yang telah dibekali dengan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan sudah sepantasnya pula untuk kembali menyumbangkan segala bentuk ilmu dan kemampuan yang ada kepada lingkungan masyarakat.
1.2. TUJUAN PROGRAM KKN
Tujuan dari program kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam keikutsertaannya secara langsung dalam proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat dan diharapkan dalam tujuan program ini mahasiswa dapat berperan pro-aktif terhadap kebutuhan yang ada di masyarakat sehingga nantinya mahasiswa mampu menghadapi tantangan masa depan yang sarat akan perubahan yang terjadi di masyarakat. Sehingga secara tidak langsung, mahasiswa dapat berperan serta secara ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki untuk mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berada di masyarakat. Dengan demikian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) disamping akan memberikan manfaat terhadap masyarakat, namun juga memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa.
Selain itu juga kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Meningkatkan empati dan kepedulian Mahasiswa kepada masyarakat
2. Melakukan terapan IPTEK secara teamwork dengan pendekatan multidisipliner
3. Menanamkan nilai kepribadian
a. Nasionalisme dan Jiwa Pancasilais
b. Keuletan, Etos kerja, dan Tanggung Jawab
c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
4. Meningkatkan daya saing Nasional
5. Menanamkan jiwa peneliti
a. Eksploratif dan analisis
b. Penyusunan tema berbasis riset
6. Mendorong terwujudnya learning community atau learning society
7. Menggali potensi aktif dan proaktif masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam upaya pembangunan sosial terukur mental spiritual.
8. Membantu Pemerintah Daerah dalam pembangunan nasional khususnya di daerah-daerah terpencil, yaitu pembinaan bidang pendidikan, keagamaan, pertanian dan pengembangan teknologi.
9. Menumbuhkan solidaritas dan semangat persatuan masyarakat.
10. Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kuantitas.
11. Dapat mengerti akan perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini.
12. Mengembangkan kemampuan akademis mahasiswa pada dunia realitas yang ada di masyarakat, sehingga mahasiswa betul-betul mampu untuk bermasyarakat memahami pola gerak kehidupan masyarakat dan permasalahannya.
13. Mendapatkan pengalaman dan pendidikan dalam pemberdayaan teknologi informasi
1.3. KEGUNAAN PROGRAM KKN
1. Bagi Masyarakat:
a. Memberikan aktifitas yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar bagi masyarakat yang mempunyai anak sekolah melalui pendidikan.
b. Membuka wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang dan menambah kualitas keahlian dalam dunia kerja melalui pelatihan kewirausahaan
2. Bagi Pemerintah
a. Membantu menyukseskan program pemerintah dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
BAB II
MONOGRAFI DESA / KECAMATAN
2.1. Keadaan Geografis
Secara geografis Desa Bululawang terletak di bagian paling selatan dari Wilayah Kecamatan Bakung Topografi desa ini adalah berupa perbukitan yaitu sekitar 70 m diatas permukaan air laut.
Berdasarkan data BPS Kab. Blitar tahun 2009 selama tahun 2009 curah hujan di desa Bululawang rata – rata mencapai 2400 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405, 04 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2009 – 2010. Namun saat ini curah hujan sulit diprediksi akibatnya pola tanah masyarakat yang mengandalkan tadah hujan sering tidak tepat, yang pada gilirannya berpengaruh pada hasil pertanian yang tidak dapat maksimal.
Secara Administratif, Desa Bululawang terletak di wilayah Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar dengan dibatasi oleh Desa Kedungbanteng di sebelah utara, di sebelah barat berbatasan dengan Desa Bakung, di sisi selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Sidomulyo Kecamatan Bakung.
Jarak tempuh Desa Bululawang ke Ibukota Kecamatan adalah 7 km yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten adalah 40 km yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam.
2.2. Keadaan Demografis
Berdasarkan data administrasi Pemerintah desa tahun 2011, jumlah penduduk desa Bululawang adalah terdiri dari 342 KK, dengan jumlah total 1.227 jiwa, dengan rincian 636 laki – laki dan 591 Perempuan.
2.3. Tata Pemerintahan
2.3.1. Pembagian Wilayah Desa
Desa Bululawang terdiri dari 2 Dusun yaitu : Dusun Kedunggajul dan Dusun Kedungbiru yang masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun.
Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Desa Bululawang dari 2 dusun tersebut terbagi menjadi 5 Rukun Warga (RW) dan 12 Rukun Tetangga (RT).
2.3.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Bululawang memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level diatasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah padukuhan (Rukun Warga) terbentuk.
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Bululawang tidak bisa lepas dari struktur administratif pemerintahan pada level diatasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan berikut ini :
Bagan I
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Bululawang
2.4. Keadaan Sosial
2.4.1. Keagamaamaan
Di Desa Bululawang ini hampir seluruh masyarakatnya adalah penganut agama Islam. Jumlah mereka mencapai 97 %, dan sisanya merupakan penganut agama Kristen dan Hindu. Mereka semua hidup berdampingan dan tidak membedakan satu sama lain.
Berkaitan dengan letaknya yang berada di Pulau Jawa, suasana budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Bululawang. Dalam hal kegiatan agama Islam, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa dan Islam, masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mitoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi – sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
2.4.2. Organisasi Sosial
Keberadaan suatu desa tak bisa lepas dari organisasi sosial yang membentuk beberapa himpunan masyarakat dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu membawa desa itu ke arah yang lebih baik. Di Desa Bululawang terdapat 6 organisasi sosial masyarakat yang semuanya masih berjalan secara baik pada fungsinya sebagai sarana membangun desa. Keenam organisasi tersebut adalah BPD, LPMD, Karang Taruna, Koperasi Wanita, Kelompok Tani dan PKK.
2.4.3. Kebudayaan
Masuknya kebudayaan asing melalui berbagai bidang menyebabkan budaya asli Jawa semakin luntur. Namun masyarakat di Desa Bululawang masih menjaga beberapa kebudayaanya yang asli yang ada seperti ; sikap gotong royong, saling menghormati dan menghargai, menghadiri acara selamatan, nyadran, dll. Semua kebudayaan itulah yang harus dijaga oleh anak cucu masyarakat Desa Bululawang.
2.4.4. Perekonomian
Tingkat pendapatan rata – rata penduduk Desa Bululawang Rp. 650.000,- perbulan. Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Bululawang dapat teridentifikasi kedalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa atau perdagangan, industri dan lain – lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 465 orang, yang berkerja di sektor jasa berjumlah 7 orang, yang bekerja di sektor industri berjumlah 52 orang dan bekerja di sektor lain berjumlah 48 orang.
Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 20 – 55 yang belum bekerja berjumlah 718 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 55 orang. Angka – angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Bululawang.
2.4.5. Kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat ke depan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain ; infeksi pernafasan akut bagian atas, malaria, dan penyakit sistem otot. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Bululawang secara umum.
Hal yang perlu juga dipaparkan adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2010 di desa Bululawang berjumlah 279 pasangan usia subur. Sedangkan jumlah bayi yang diimunisasikan dengan polio dan DPT – I berjumlah 13 bayi. Tingkat pastisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa Polindes dan Poskesdes di Desa Bululawang. Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif murah dan mudah ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir. Dari 52 bayi lahir pada tahun 2010 semua tertolong. Dan dari jumlah 52 balita di tahun 2010, ada 2 orang balita bergizi kurang. Hal inilah kiranya yang perlu di tingkatkan perhatiannya agar kualitas balita Desa Bululawang kedepan lebih baik.
2.5. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
No Keterangan Jumlah Prosentase
1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas - 0
2 PAUD – TK 35 4,21 %
3 Tidak Tamat SD 75 9,01 %
4 Tamat Sekolah SD 493 59,25 %
5 Tamat Sekolah SMP 122 14,66 %
6 Tamat Sekolah SMA 92 11,90 %
7 Tamat Sekolah PT/Akademi 15 1,80 %
Jumlah Total 832 100 %
Dari data pada tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Bululawang hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Bululawang tidak lepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Bululawang baru tersedia di tingkat pendidikan dasar atau Sekolah Dasar (SD), sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Bululawang yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Bululawang. Bahkan beberapa lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang ada tidak bisa berkembang.
BAB III
PROGRAM KKN
3.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan survey yang telah dilakukan di Dusun Kedunggajul, Desa Bululawang Kec. Bakung Kabupaten Blitar pada tanggal 14 September 2011, kelompok 11 telah mendapatkan beberapa permasalahan yang diantaranya sebagai berikut :
3.1.1. Masalah Pendidikan
Sarana pendidikan di Desa Bululawang sudah mencukupi, terbukti dengan adanya Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak – Kanak (TK), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Namun sarana belajar tambahan berupa Bimbingan Belajar (BIMBEL ) yang secara ekonomi bisa dijangkau oleh semua siswa masih belum ada. Selain itu sarana prasarana pembelajaran yang ada di kelas juga sudah banyak yang rusak dan tidak lengkap.
Dan satu hal yang harusnya dijadikan perhatian bagi pemerintah adalah keterbatasan jumlah pengajar di Desa Bululawang. Hal ini menyebabkan adanya jam kosong yang berakibat pada terganggunya proses pembelajaran pada siswa.
3.1.2. Masalah Keagamaan
Sarana pendidikan seperti TPQ masih belum ada. Adapun dulunya ada, tapi tidak lagi berjalan karena faktor waktu dan sedikitnya pemuka agama atau guru mengaji.
3.1.3. Masalah Perekonomian
Keberadaan Koperasi di Desa Bululawang masih belum bisa menunjang kesejahteraan seluruh warga. Selain seluruh warga masih belum terdaftar sebagai anggotanya, potensi – potensi dari hasil alam dan kreatifitas dari warga juga belum tersalurkan.
3.1.4. Masalah Kesehatan
Masyarakat Dusun Kedunggajul, Desa Bululawang sesungguhnya telah sangat peduli terhadap kesehatan warganya, terbukti dengan adanya Posyandu. Namun perhatian gizi, kesehatan dan kebersihan dari pribadi masing – masing masih perlu ditingkatkan mengingat di Desa Bululawang terdapat banyak balita dan lansia.
3.1.5. Masalah Seni Budaya
Kurangnya pembinaan pada perkumpulan kesenian di Dusun Kedunggajul menyebabkan peralatan musik yang sudah tersedia jarang digunakan. Dalam hal ini mereka membutuhkan tenaga untuk memberikan pengajaran penggunaan alat musik yang ada.
3.1.6. Masalah Pemerintahan
Hal yang menjadi permasalahan utama adalah jalan utama menuju Desa Bululawang sudah rusak parah. Bahkan sering terjadi kecelakaan di sana. Sehingga dibutuhkan kehati – hatian saat menuju kesana.
Dari identifikasi beberapa masalah tersebut, mahasiswa mendapatkan gambaran program – program yang akan dijadikan sebagai acuan kegiatan yang harus dilaksanakan mahasiswa di lokasi KKN.
Pembuatan program pun melalui beberapa tahapan atau prosedur antara lain yaitu mahasiswa mengikuti survey ke lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan KKN. Disana mahasiswa berkesempatan untuk mencari informasi dari warga setempat maupun tokoh – tokoh masyarakat mengenai permasalahan yang ada di lokasi. Setelah mendapatkan informasi, mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk memperoleh saran dan persetujuan dari pembimbing. Semua program yang dibuat harus mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya masalah – masalah yang ada di lokasi KKN, tingkat urgensi, manfaat program, serta kemampuan mahasiswa.
3.2 Program KKN
Dari semua program yang telah direncanakan akan dikelompokkan ke dalam bidangnya masing – masing yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN. Adapun program – program yang telah direncanakan tersebut adalah sebagai berikut :
3.2.1 Pendidikan
3.2.1. 1 Mengajar
Sasaran: SDN Bululawang 1, TK dan PAUD “MELATI” Bululawang
Target : Meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Bululawang, mengurangi adanya jam kosong karena keterbatasan pengajar.
3.2.1. 2 Bimbingan Belajar (BIMBEL)
Sasaran: kelas III, IV, dan V SDN Bululawang 1
Target : menambah perolehan pengetahuan yang didapat siswa di sekolah
3.2.2 Keagamaan
3.2.2.1 Menghidtpkan kembali sholat berjama’ah
Sasaran : masyarakat Dusun Kedunggajul dan sekitarnya
Target : membiasakan masyarakat untuk terbiasa sholat berjama’ah
3.2.2.2 Mengikuti jama’ah yasiin
Sasaran : jama’ah yasiin putra dan putri
Target : membina ukhuwah Islamiyah dengan masyarakat sekitar
3.2.2.3 Jum’at bersih
Sasaran : Masjid dan lingkungan sekitar
Target : Masjid tampak lebih bersih dan terawat
3.2.2.4 TPQ
Sasaran : anak – anak di Dusun Kedunggajul
Target : menghidupkan kembali keberadaan TPQ dan membantu meningkatkan kemampuan santri dalam membaca Al Qur’an
3.2.3 Perekonomian
3.2.4.1 Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan
Sasaran : Ibu – ibu PKK
Target : ibu rumah tangga dapat menambah penghasilan rumah tangga
3.2.4.2 Seminar dan Pelatihan Pertanian dan Peternakan
Sasaran : kelompok tani Desa Bululawang
Target : memudahkan petani membuat pupuk sebagai solusi mahalnya harga pupuk serta memberikan ketrampilan pada peternak sapi untuk membuat pakan dari hasil alam sekitar.
3.2.4 Seni Budaya
3.2.4.1 Gotong royong mendirikan rumah
Sasaran : masyarakat sekitar Dusun Kedunggajul
Target : melestarikan budaya bangsa serta menjalin kebersamaan dan kerukunan dengan warga
3.2.5 Kesehatan
3.2.5.1 Penyuluhan Kesehatan Pangan Masyarakat
Sasaran : Ibu – ibu rumah tangga
Target : masyarakat lebih sadar gizi terhadap balita dan lansia
3.2.6 Pemerintahan
3.2.6.1 Pendataan administrasi desa
Sasaran : kantor Desa
Target : mendata jumlah warga Desa Bululawang
3.2.7 Kegiatan Fisik
3.2.7.1 Pengecatan
Sasaran : Masjid “NURUL IMAN” dan Tugu Perbatasan serta Tugu Pancasila
Target : Masjid dan Tugu terlihat lebih indah dan terawat
3.2.7.2 Pembuatan buku Yasiin
Sasaran : jama’ah Yasiin
Target : menambah fasilitas jama’ah Yasiin
3.2.7.3 Pembuatan gambar – gambar peraga
Sasaran : SDN Bululawang 1, TK dan PAUD “MELATI”
Target : memudahkan siswa – siswi dalam proses pembelajaran
3.3 Kegiatan Insidental
Selain program kerja yang telah direncanakan, juga terdapat kegiatan yang tidak direncanakan atau kegiatan insidental. Kegiatan ini muncul ketika ada semacam tuntutan kebutuhan yang sifatnya harus menyesuaikan situasi dan kondisi setempat ketika sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mahasiswa harus terlibat dan wajib mengikuti baik secara individu maupun secara kelompok. Adapun kegiatan insidental tersebut dapat kami jelaskan pada BAB IV.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
Dari semua program yang telah direncanakan, hampir semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Adapun beberapa kendala yang dihadapi merupakan hal yang wajar dalm proses pejalanan rencana manusia. Dapat kami laporkan hasil dari semua program yang telah kami jalankan, yakni sebagai berikut :
4.1. Pendidikan
Kondisi sistem pendidikan di Desa Bululawang cukup memprihatinkan. Mulai dari sarana prasarana yang masih kurang memadai sampai jumlah pengajar yang tidak mencukupi. Namun dengan adanya mahasiswa – mahasiswi yang melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di Desa Bululawang ini,sedikit demi sedikit mereka lebih terbantu. Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengajar, sehingga mengurangi jam kosong akibat ketiadaan guru.
Selain itu siswa – siswi menjadi lebih semangat belajar karena terbantu oleh gambar – gambar peraga yang di berikan oleh mahasiswa KKN. Program BIMBEL juga mendapat respon yang baik dari pihak sekolah, sehingga para siswa diwajibkan mengikuti program ini.
4.2. Keagamaan
Pendirian kembali TPQ di masjid Nurul Iman mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat, terutama dari para para santri yang sudah lama menantikan adanya TPQ lagi. Semangat dari para santri tak lepas dari dorongan para peserta KKN. Selama pelajaran mengaji, para santri di berikan cerita atau dongeng, kisah – kisah terdahulu, serta motivasi.
Keberadaan mahasiswa KKN juga membawa beberapa perubahan, di antaranya yaitu bertambahnya jumlah jama’ah sholat 5 waktu serta wajah baru dari masjid setelah dibersihkan dan dicat ulang.
Jama’ah Yasiin juga turut berbahagia atas Buku Yasiin pemberian dari kelompok 11.
4.3. Perekonomian
Dikarenakan perekonomian masyarakat Desa Bululawang lebih terfokus pada bidang pertanian dan peternakan, para peserta KKN mengadakan seminar dan pelatihan untuk menunjang penghasilan masyarakat di desa ini. Yang pertama adalah Seminar dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair dan Pakan Ternak,kegiatan ini mengundang beberapa kelompok tani setempat. Dan yang kedua, Seminar Dan Pelatihan Pembuatan Abon Ayam dan Telur Asin, dalam hal ini peserta KKN mengundang para kader PKK dan ibu rumah tangga setempat.
4.4. Seni Budaya
Terciptanya kerukunan antar sesama warga dengan mahasiswa KKN di Desa Bululawang merupakan bukti bahwa budaya timur masih terjaga.
Selain membina kerukunan dengan cara berbaur dengan masyarakat setiap hari, para mahasiswa juga mengikuti kegiatan masyarakat dalam bidang kebudayaan seperti kendurian dan gotong royong dalam pembangunan rumah warga (sambatan atau sayan)
Para mahasiswa peserta KKN juga memberikan kesempatan bagi siswa – siswi SD, TK, dan PAUD di Desa Bululawang untuk menyalurkan bakat mereka dalam acara perpisahan dan pentas seni
4.5. Kesehatan
Para mahasiswa mengadakan penyuluhan yang berkaitan dengan kesehatan pangan masyarakat setempat dengan harapan masyarakat akan lebih sadar gizi terutama bagi lansia dan anak – anak.
Selain itu para mahasiswa juga memberi contoh untuk membiasakan lingkungan tetap bersih dan sehat dengan mengadakan kegiatan Jum’at bersih.
4.6. Pemerintahan
Sistem pemerintahan di Desa Bululawang sudah cukup baik dikarenakan adanya kelengkapan aparatur desa yang menjalankan tupoksinya masing – masing. Berkaitan dengan pemerintahan, mahasiswa kelompok 11 mendapat kesempatan untuk menjadi panitia Penutupan HUT RI ke 66 beserta tasyakuran Lurah baru yang selanjutnya akan dibahas pada kegiatan insidental.
4.7. Kegiatan Fisik
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pengecatan ulang Masjid ”Nurul Iman”, Tugu perbatasan, dan Tugu Pancasila, pembuatan gambar – gambar peraga untuk SDN Bululawang 1, TK dan PAUD ”MELATI” Bululawang, serta pembuatan buku Yasiin bagi Jama’ah Yasiin di Dusun Kedunggajul.
4.8. Kegiatan Insidental
Adapun kegiatan Insidental yang telah dilaksanakan adalah ta’ziyah ke rumah warga yang meninggal. Dan berkaitan dengan bidang pemerintahan seperti yang telah disebutkan di atas,mahasiswa KKN kelompok 11 mendapatkan kesempatan dari pihak pemerintah desa setempat untuk menjadi panitia ”Malam Penutupan HUT RI ke-66”. Turut andilnya mahasiswa sangat membantu pemerintah setempat, karena selain mengadakan acara puncak HUT RI, kegiatan ini juga sekaligus sebagai tasyakuran atas terpilihnya Lurah baru di Desa Bululawang.
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KKN
5.1 Faktor Pendukung dan Penghambat
5.1.1 Pendidikan
Tersedianya lembaga pendidikan di Desa Bululawang seperti SD, TK, dan PAUD memudahkan mahasiswa untuk menjalankan program – program bidang pendidikan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah minimnya kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan, hal ini juga disebabkan oleh tingkat ekonomi yang rendah. Selain itu, kurangnya jumlah pengajar juga menyebabkan banyaknya jam kosong, sehingga mempengaruhi proses belajar mengajar. Sebenarnya beberapa dari siswa – siswi di Desa Bululawang mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, namun kurangnya sarana prasarana pembelajaran seperti alat peraga serta kondisi jam belajar yang terganggu menyebabkan sekolah ini belum bisa menjadi sekolah favorit.
5.1.2 Keagamaan
Di Desa Bululawang sudah terdapat beberapa tempat ibadah seperti masjid, mushola, dan pura. Masyarakatnya pun terkumpul dalam wadah kegiatan beragama seperti jamaah Yasiin, pengajian Usmani, dan perkumpulan kesenian khasidah. Namun kurangnya kesadaran masyarakat akan beribadah menyebabkan tempat – tempat ibadah menjadi sepi. Disamping itu kegiatan TPQ juga terhenti karena kekurangan staf pengajar. Kalaupun dulunya ada, jadwal antara para santri dan pengajar saling berbenturan. Namun dengan adanya mahasiswa KKN ini, kegiatan TPQ dapat berjalan kembali.
5.1.3 Ekonomi
Wilayah Desa Bululawang yang berada di daerah pegunungan merupakan daerah yang sangat bagus untuk bercocok tanam dan menghasilkan macam – macam tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari. Sebab itulah harga bahan makanan disana bisa dikatakan murah dan mudah didapat. Namun adanya musim kemarau yang berkepanjangan dan tidak bisa diprediksi membuat masyarakat merasa kesulitan. Tidak hanya untuk memberi pupuk untuk tanaman, tetapi juga mencari pakan untuk hewan ternak mereka. Hal ini dimanfaatkan mahasiswa KKN untuk memberikan pelatihan dalam pembuatan pakan ternak dan pupuk cair di dalam perkumpulan kelompok tani. Namun ada kendala lain yang dihadapi, yaitu sulitnya mencari bahan pupuk cair yang berasal dari urin sapi. Hal ini dikarenakan para peternak tidak memiliki kandang yang bisa menampung urin sapi atau kandang sapi baralaskan tanah sehingga urin langsung meresap pada tanah.
Di sisi lain adanya koperasi juga belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Koperasi hanya digunakan untuk simpan pinjam dana saja. Padahal, koperasi juga bisa digunakan untuk menyalurkan kreatifitas dan hasil karya masyarakat melalui bazaar yang diadakan koperasi tingkat daerah. Dalam memanfaatkan kondisi seperti ini mahasiswa mengajak para ibu rumah tangga untuk membuat sesuatu yang bisa dijual melalui koperasi seperti telur asin dan ayam afkir yang dapat diperoleh dari peternakan masyarakat sekitar. Namun kendala yang dihadapi di sini adalah masyarakat kurang tertarik pada wirausaha. Dan mereka hanya terfokus pada pertanian yang dimiliki masing – masing.
5.1.4 Seni Budaya
Desa Bululawang sudah mempunyai peralatan musik tradisional berupa seperangkat gamelan. Namun alat – alat tersebut hanya disimpan di dalam ruangan dan tidak dipergunakan. Sebenarnya antusias warga di bidang kesenian sudah sangat tinggi, namun ketiadaan pembinaan pada kelompok – kelompok kesenian menyurutkan antusias mereka. Selain itu arus kebudayaan barat yang sangat deras menyebabkan budaya ketimuran semakin luntur.
5.1.5 Kesehatan
Pencemaran yang terjadi di lingkungan Desa Bululawang menyebabkan terganggunya kesehatan masyarakat. Di sisi lain kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan gizi juga mempengaruhi kehidupan mereka. Namun di Desa Bululawang sudah terdapat kegiatan rutin berupa penimbangan berat badan bayi dan balita serta pemberian gizi. Kendala yang dihadapi mahasiswa adalah jadwal pemberian gizi yang tidak dapat terjangkau dengan jadwal KKN. Sehingga mahasiswa mengganti program tersebut dengan penyuluhan gizi pangan masyarakat. $0D
5.1.6 Pemerintahan
Hal yang menjadi permasalahan dan menjadi penyebab utama sulitnya menjangkau Desa Bululawang adalah jalan utama yang sudah rusak parah. Untuk itu diharapkan perhatian dari pihak pemerintah daerah untuk segera membenahinya. Sistem pemerintahan di Desa Bululawang sudah cukup baik. Komputerisasi yang dikuasai oleh perangkat juga turut membantu merapikan administrasi desa. Namun akan lebih baik jika ruang – ruang kantor juga ditata serapi mungkin.
5.2 Kesan – kesan Masyarakat
1. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini pihak pendidikan menjadi lebih terbantu dalam hal pengajaran dikarenakan jumlah guru yang masih kurang.
2. Masyarakat menjadi lebih bisa memanfaatkan hasil bumi yang ada di Desa Bululawang
3. Kegiatan TPQ bisa berjalan kembali setelah dihidupkan oleh mahasiswa KKN
4. Masyarakat menjadi lebih sadar gizi setalah mendapat penyuluhan kesehatan pangan.
5. Jumlah jama’ah sholat di masjid menjadi semakin bertambah.
6. Jama’ah Yasin menjadi terbantu dengan adanya fasilitas tambahan berupa buku Yasin yang di bagikan oleh mahasiswa peserta KKN
BAB VI
PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
Program yang telah penulis laksanakan akhirnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun terdapat beberapa faktor kendala baik secara teknis maupun non teknis, namun semuanya itu dapat penulis lalui berkat bantuan dari masyarakat dan semua*pihak yang membantu. Terutama sekali bantuan dari teman – teman satu unit kelompok 11 yang sangat baik dan bersemangat dalam merealisasikan program yang penulis buat.
Keberadaan Kuliah Kerja Nyata di Dusun Kedunggajul Desa Bululawang Kecamatan Bakung telah membuahkan sebuah hubungan kekeluargaan dan terjalinnya tali silaturahim antar mahasiswa KKN dan warga setempat. Adanya kerjasama dari warga membuat program-program KKN yang dilaksanakan yang merupakan suatu proses aplikasi ilmu yang dipelajari menjadi lebih berarti dan dapat sedikit membantu masyarakat.
Setelah melaksanakan KKN yang kurang lebih 21 hari, seluruh program telah terlaksanakan. Walaupun terdapat kendala dan kekurangan di sana-sini, tetapi alhamdulillah program semuanya dapat terlaksana sesuai rencana. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan
- Kegiatan mengajar di SDN Bululawang dilaksanakan setiap hari untuk kelas 3, 4 dan 5 .
- Kegiatan Bimbel yang diadakan 2 hari dalam 1 minggu yaitu hari Kamis dan Sabtu
2. Pelatihan Kader PKK
- Metode kegiatan ini meliputi pemberian materi, diskusi dan praktek oleh kader secara langsung .
3. Pelatihan Kelompok Tani
- Metode yang digunakan adalah dengan memberi materi kegiatan, diskusi tanya jawab dan praktek secara langsung.
4. Baca Al Quran dengan tajwid
- Banyaknya anak – anak yang membaca Al Quran dengan baik namun dalam pengucapannya kurang tepat.
5. Kegiatan non-Pendidikan, baik yang berupa kegiatan fisik dan non fisik juga berjalan dengan baik bahkan mendapat tanggapan dan kesan yang positif dari masyarakat Dusun Kedunggajul.
6.2. SARAN
Penulis berharap program yang telah dilaksanakan Dusun Kedunggajul ini dapat bermanfaat dan berkesinambungan meskipun KKN telah selesai. Semoga masyarakat dapat mengembangkan potensi diri sehingga dapat meningkatkan produktivitas Dusun. Perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat terhadap eksistensi mahasiswa KKN sebagai motivator atau penggerak kegiatan. Bagi mahasiswa KKN berikutnya diharapkan bisa membuat program kegiatan yang lebih bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dusun yang bersangkutan.
1. Untuk Kampus UIB
Program KKN yang banyak sekali menyita waktu maupun budget dari mahasiswa yang melaksanakan program tersebut, alangkah baiknya jika jumlah SKS yang hanya 4 SKS saja kemudian ditingkatkan lagi menjadi 5 atau bahkan 6 SKS. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan antusias mahasiswa dalam melaksanakan programnya.
2. Untuk Panitia Pengelola KKN
1. Perlunya subsidi dari Panitia KKN jika dalam pelaksanaan program membutuhkan biaya dan benar-benar membutuhkanya. Sehingga mahasiswa tidak terbebani oleh biaya-biaya yang akan di keluarkan dalam KKN tersebut. Dikarenakan pada saat pelaksanaan program KKN di unit kami hanya mengandalkan dana pribadi. Dan agar prosedur pengajuan prososal jangan diperrulit, sehingga mahasiswa KKN menjadi jenuh.
2. Perlu adanya pihak Panitia yang secara rutin mengunjungi dan memeriksa keadaan di lokasi, dan memberikan bimbingan intensif tidak hanya tim peninjau yang cuma satu atau dua kali ke tempat lokasi agar seluruh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan itu benar-benar serius dan bertanggung jawab akan programnya, tidak hanya sebagian yang aktif dan sebagian tidak dan juga agar mahasiswa paham betul atas apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.
3. Untuk Masyarakat
a. Bagi masyarakat, hasil yang diperoleh hendaklah perlu terus dikembangkan sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di masa datang. Juga setelah sepeninggal mahasiswa KKN, masyarakat dapat tetap saling berkomunikasi, menjalin silaturrahmi dan menambah eratnya ukhuwah islamiyah.
b. Pentingnya sikap toleransi, saling tolong-menolong dari masyarakat dalam melaksanakan program kerja/ kegiatan KKN agar dapat berjalan dengan lancar, sukses dan sesuai harapan bersama.
c. Kami berharap program yang telah kami laksanakan dapat terus dilanjutkan dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga sehingga mampu mendukung kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di Dusun Kedunggajul.
4. Untuk Mahasiswa
a. Semoga mahasiswa KKN UIB selanjutnya akan lebih kreatif, inovatif dan mempunyai program yang lebih bervariatif serta bermanfaat bagi masyarakat Dusun Kedunggajul.
b. Tidak menganggap bahwa apa yang dilakukan dalam KKN sebagai beban
c. Diharapkan program yang diambil dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat itu dan lebih baik lagi jika program yang dijalankan bermanfaat hingga waktu yang lama bagi masyarakat.
3.3 REKOMENDASI
Agar pelaksanaan KKN Universitas Islam Balitar lebih baik dan sesuai dengan tujuan Panitia KKN UIB, perlu diperhatikan beberapa rekomendasi yang dapat penulis berikan setelah melaksanakan KKN adalah sebagai berikut :
1. Dalam mempersiapkan penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN diharapkan dimasa mendatang Panitia KKN lebih mempersiapkan bekal, setidaknya dengan adanya perkuliahan dengan mata kuliah yang membahas bagaimana cara berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan untuk peserta KKN dan waktu penerjunan diharapkan lebih lama.
2. Untuk Panitia KKN diharapkan tidak hanya menerjunkan mahasiswa untuk KKN dan mahasiswa melakukan program. Tetapi lebih dekat juga dengan masyarakat, karena sepanjang melakukan KKN jarang ditemui dari unsur Panitia dekat ke masyarakat.
3. Dusun Kedunggajul sangat menerima mahasiswa KKN terutama Universitas Islam Balitar karena dianggap dapat meningkatkan nilai pengetahuan kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar