SMA Nurul Falah Sulap Air Limbah jadi Bersih
PEKANBARU, TRIBUN- Pelajar SMA Nurul Falah, Pekanbaru, berhasil menemukan alat penyuling air, yang bisa difungsikan mengubah air limbah atau air kotor menjadi bersih hingga akhirnya bisa dikonsumsi.
Kini hasil temuannya itu ikut diperlombakan pada acara Teknologi Tepat Guna (TTG), Colaboration Camp Series III dan Scout Colaboration Camp V 2011. Temuan ini akan bersaing menjadi yang terbaik bersama 16 peserta lainnya. "Kita coba membuat alat untuk mengubah air kotor, supaya bisa dipakai untuk diminum ataupun mandi," ujar seorang pelajar kelas satu SMA Nurul Falah, Riza Fauziah. Riza bekerja bersama dua rekannya, masing-masing Nurul Agustin dan Arsyad.
Dalam proses pembuatannya menggunakan barang-barang bekas seperti kaleng susu, botol air mineral, baterai bekas, dan selang. Mereka sengaja memilih barang bekas untuk dijadkan bahan-bahan pembuatan alat penyulin air, demi sebuah efesiensi. "Kita ingin memanfaatakan barang-barang yang sudah dianggap tidak berguna. Namanya juga TTG (Teknologi Tepat Guna). Jadi kita memang sengaja cari bahan-bahan yang unik," kata Riza saat ditemui Tribun, Jumat (8/3).
Riza selaku pencetus ide, mengatakan idenya muncul karena melihat masih banyak masyarakat di daerah pedalaman yang kesulitan mendapatkan air bersih. "Hasil temuan kita ini, kalau dibuat dengan skala lebih besar, bisa digunakan masyarakat yang kesulitan air bersih," ujar pelajar berjilbab ini.
Cara kerja alat penyuling terbilang mudah. Pertama menyiapkan bahan bakar. Mereka menggunakan karbon yang ada didalam baterai bekas. Kemudian, karbon baterai tersebut direndam, sekitar 15 menit kedalam minyak tanah. Baterai bekas tersebut dimasukan kedalam kaleng bekas, kemudian dinyalakan. Di atas kaleng tersebut diletakan sebuah besi pemanggang, untuk meletakan sebuah kaleng yang sudah diisi air. Kaleng berisi air tersebut, kemudian dilubangi bagian atasnya terlebih dahulu. Dalam lubang tersebut kemudian dimasukan sebuah selang.
Karena proses pemanasan, kaleng berisi air tersebut akan mendidih dan mengeluarkan uap. Uap yang mengandung air tersebut akan dialirkan melalui selang. Supaya uap air yang dialirkan menjadi dingin, mereka memasukan selang tersebut kedalam sebuah botol bekas air mineral yang berisi tanah liat. "Tanah liat itu memang difungsikan untuk mendinginkan uap air yang mengalir dalam selang. Jadi airnya bisa langsung difungsikan," kata Asrsyad. Dijabarkan juga posisi kompor harus berada di atas, dan posisi ujung selang harus di bawah. Hal tersebut agar uap air bisa mengalir dengan cepat kebawah.
Arsyad menambahkan, selain menghasilkan air bersih, proses penyulingan juga akan mematikan bakteri atau kuman yang sebelumnya ada dalam air kotor. Alat penyulinh air, bisa digunakan untuk menyuling air sungai yang kotor, ataupun air genangan dari hujan. (cr13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar